Kamis, 03 Oktober 2013

PIKIRAN LOGIS SAYA



                Sambil denger pembicaraan dosen, kepala dan fikiran saya melayang untu memikirkan bahwa terkadang, saat kita mecintai seseorang adakalanya kita harus seperti “anak kecil” yang selalu “apa adanya”. Tidak perlulah kita berfikir untuk mencari alasan, cukup sesimpel AKU SAYANG DIA.
                Disaat kita mencintai seseorang, selain mendapatkan hati dari pasangan kita, kita semestinya juga harus mendapatkan hati dari keluargaya. Untuk menjadikan mereka bagian dari hubungan kita sendiri dan seberapa yakin kita untuk memperjuangkan hati dan keluarga pasangan kita.
Cinta harus tanpa keraguan, apabila ada keraguan, segeralah kita membicarakannya dengan pasangan kita. Secara kasat mata ini adalah kenamanan yang di bagi oleh dua orang yang sama-sama saling tau bahwa kita ada selamanya untuk mereka, buatlah meeka sadar akan hal tersebut.
                Di sisi lain, apa bila kita hendak untuk meraih mimpi selalu ingatlah bahwa “jangan pernah kita megaku kalah sebelum bertindak”. Karena pemikiran yang seperti itu dapat menghalangi mimpi untuk menjadi kenyataan.
Ahh.. kata-kata tersebut hanya mampir saat saya sadar sendiri. Tapi disaat sedih saya pun terkadang berpikir bahwa saya di dunia ini tidaklah sendiri. Bagi saya banyak hal untuk mengobati. Jangan salah sangka, bukan uang, bukan juga dengan kemewahan yang dapat membuang sedih dalam diri kita. Dengan merasa bahwa diri kita berharga untuk orang lain. Apakah diri ini berhaga ?berbahagialah kaena itu dapat membuat kita merasa berharga untuk diri ini, dan orang lain.
Selama ada orang yang berkorban untuk mu, sekecil apau yang ia lakukan, apapun yang ia korbankan untuk kita, itu bermakna bahwa kita sangat berharga untuk orang tersebut. Mungkin bisa kita katakan bahwa orang yang berkorban untuk kita adalah orang yang bodoh. Hargailah orang tersebut. Karena hidup ini bagaikan didepan cermin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar