Minggu, 28 Desember 2014

Kepada sebuah benda yang disebut "MOTOR"

“Motor juga manusia. Punya rasa punya hati...”

Cuplikan iklan di tv sih gitu. Menurut anda, apa yang anda pikirkan ketika mendengar kata, motor, sepeda motor, ngeng-ngeng ? atau nama lain yang ada hubungan nya dengan kendaraan roda dua? Banyak orang di sekitar kita, bahkan di dunia hanya menganggap motor, hanyalah sebuah benda yang membantu, memudahkan seseorang untuk menuju suatu tempat. Tepatnya motor adalah alat Transportasi, yang sudah membanjiri dunia kita, khususnya Indonesia. Siapa pun menggunakan “benda” ini, mulai dari kakek, nenek, bapak, ibu, anak alay, anak gedongan, anak abg, anak kecil, dsb. dan banyak lagi.

Saya akan mencoba mengkhususkan pembicaraan saya ini menuju “orang” yang hanya menganggap motor adalah sebagai alat transportasi, tidak lebih dari itu. Sehingga motor baginya adalah sebagai benda, tak bernyawa, dan hanya perlu bensin untuk menjalankannya. Disekitar saya ada banyak orang yang hanya menggunakan kendaraan nya tanpa memikirkan kondisi kendaraan nya, entah itu ban nya kempes, oli nya sudah waktunya mengganti, lampu sein, lamp utama yang redup/mati/tidak berfungsi dengan baik, kondisi yang tidak terawat dan membiarkan benda tersebut kotor terus menerus dan semakin kotor. Hujan kehujanan, panas kepanasan, akibatnya motor menjadi usang dari hari-kehari. Sebagai contoh kecil, ketika pagi sang empunya, bangun, bersiap kerja/sekolah sambar kunci motor dan langsung menuju motor.
  1. Masukan kunci
  2. Putar ke arah On
  3. Tekan tombol Starter
  4. Langsung gas keluar halaman rumah menuju perjalanan.
Pernahkah ketika anda tidur nyenyak dan tiba-tiba dibangunkan secara kaget dan kemudian mendadak di perintah harus lari membawa 2-3 karung beras? Seperti apa perasaan kita itu lho ? kaget, keram, bahkan bisa keseleo. Memang benar sih bagi sebagian orang itulah gunanya motor. Biar gak capek. Pada dasarnya mereka itu benar, “tidak perlu lah mementingkan motor, Cuma benda mati. Kalau rusak, ya diperbaiki”. Bagi anda yang tergolong sebagai orang yang seperti di atas, ketahuilah bahwa tidak semua motor sama dengan milik anda, tidak semua orang berpikiran sama tentang motor mereka.








Di sisi lain, tersebar di seitar kita ada orang yang selalu memperhatikan motornya, merawatnya, meng-ekspresikan dirinya dengan motornya, dan ada pula yang sampai parkir motor dan memajangnya di ruang tamu, katanya ini benda mewah, klasik, penuh memori, dsb.
Mengutip kalimat dari sebuah bengkel modifikasi yang sangat saya kagumi walaupun jauh dari lokasi saya, R.A.T. Motorsport.

Kita adalah anak-anak ditengah sejarah. Tanpa tujuan atau tempat tinggal. Tak ada peperangan hebat untuk diperjuangkan. Tidak ada tekanan mental berat. Peperangan besar kita adalah perang spiritual. Deperesi terbesar kita adalah menjalani hidup itu sendiri. Tanpa kita sadari, ternyata kita semua telah ditumbuh besarkan oleh Televisi agar percaya pada suatu hari nanti kita semua akan menjadi Millioner, Artis Terkenal atau Rockstar. Tapi tidak! Dan perlahan kita belajar pada kenyataan. Dan kita amat-sangat marah, namun tidak kecewa…

Bagi orang tertentu, motor bukan lah hanya sekedar benda, transportasi untuk mengantarkan kita ke tujuan, bukan lah hal yang sepele untuk di telantarkan. Bagi mereka mtor adalah ekspresi diri mereka, mereka yang gemar adrenaline, gemar cornering, gemar racing, gemar modifying, dan banyak lagi. bagi mereka motor adalah jiwa mereka, mereka tidak akan pernah bisa lepas dari dunia tersebut. Mungkin bisa meninggalkan dunia tersebut, tapi tidak akan hilang dari dirinya.

Sebagian dari mereka ada di bagian dunia balap/racing, seperti saya
cieehhh,ada banyak dari mereka yang terwujud menjadi seorang racer, jadi seorang cornering lovers, ataupun seorang yang selalu touring, berkelana dengan roda dua nya, tapi ada sebagian dari mereka yang senang dengan dunia ini namun tidak bisa menjadi salah satupun dari mereka, percayakan dalam diri kita, racing akan selalu ada. "berjiwa balap" kita mungkin meninggalkannya, tapi akan selalu menjadi bagian dalam diri kita.
kepada para pembaca (jika ada, jika berkenan)pernahkah anda merasa jengkel dan sakit hati yang mendalam ketika...
  1. ada seseorang yang memakai motor anda secara seenaknya, (libas becek, ngebut) padahal itu motor kesayangan anda, dan baru anda cuci dengan segenap hati?
  2. anda mampu menggapai impian bersama motor anda, tapi ada hal berat yang harus membuat anda meninggalkannya?
  3. menurut anda, sakit hati putus cinta, dan sakit hati harapan yang luluh lantah di depan mata anda. yang ,mana lebiih buruk ?
keep racing brotherhood.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar